Sunday, May 11, 2014

Studi: Dana Amal Islami Kurang Diberdayakan untuk Kurangi Kemiskinan


Kurangnya pengelolaan yang profesional dan pembukuan yang buruk membuat aset bernilai miliaran dolar yang dipegang organisasi-organisasi amal Muslim tak terpakai, padahal seharusnya dapat mendukung upaya mengurangi kemiskinan, menurut sebuah studi yang hasilnya dikeluarkan Selasa (25/3).

Zakat dan wakaf telah ada berabad-abad lamanya, namun penggunaannya belum berkembang secara efisien, menurut laporan dari Lembaga Riset dan Pelatihan Islami (IRTI) dan Thomson Reuters.

Aset-aset ini termasuk portfolio real estate yang sangat besar dan seringkali tidak dikelola dengan baik, yang seharusnya dapat mengurangi kemiskinan di seluruh masyarakat Muslim, menurut studi tersebut.

"Pada tingkat mikro, lembaga-lembaga di sektor ini perlu membahas masalah keberlanjutan pasokan dana," ujar Azmi Omar, direktur jenderal IRTI, unit dari Bank Pembangunan Islami yang berbasis di Jeddah.

Continue reading Studi: Dana Amal Islami Kurang Diberdayakan untuk Kurangi Kemiskinan

Thursday, May 1, 2014

Manajemen Sumber Daya Islami Bank Syariah


MANAJEMEN SUMBER DAYA ISLAMI BANK SYARIAH
Makalah ini ditujukan untuk Melengkapi Tugas Mata Kuliah Manajemen Lembaga Keuangan Syariah
   
Oleh:
Dea Mazaya                                       (1306345346)
Rizal Pahlevi                                      (1306433544)
  

PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI KAJIAN TIMUR TENGAH DAN ISLAM
JAKARTA

2014



Continue reading Manajemen Sumber Daya Islami Bank Syariah

Eksistensi Royalitas Sebagai Bahan Perenungan

Written by: Bahlawi
Hidup adalah sesuatu yang membuat kita bingung pada arti sesungguhnya atau substansi kehidupan. Apakah kita sudah memenuhi semua kriteria dan substansi kehidupan yang Allah Swt. inginkan dan maksud.

Ketika kita berbicara tentang eksistensi royalitas, mungkin kita bisa mengatakan bahwa kita sudah termasuk golongan yang mempunyai hal tersebut. Ketika kita diberi amanat sebuah tugas atau pekerjaan, apakah kita sudah termasuk orang yang dapat menjalankan amanat tersebut. Memang kadangkala hal tersebut membuat kita jengkel dan berpikiran bahwa: buat apa ana memberikan tenaga  dan pikiran untuk organisasi atau orang lain, lebih baik ana urusin diri sendiri. Hal seperti inilah yang justru menjatuhkan diri sendiri, dan menghianati eksistensi penciptaan, bahwa manusia adalah makhluk zoon politican, yaitu manusia adalah makhluk social dan juga substansi manusia mempunyai derivasi makna yang cukup luas yang perlu kita kaji ulang dan pertanyakan kembali pada diri kita, bahwa apakah kita bisa disebut manusia atau malah kita termasuk makhluk yang tidak mempunyai legalitas makna. Dalam arti, kita lebih buruk dari binatang jika kita tidak mempunyai eksistensi royalitas.



Continue reading Eksistensi Royalitas Sebagai Bahan Perenungan